Mendarah – Nadin Amizah
Bagaikan jiwa yang terpisah Mati enggan, hidup pun susah Jiwanya tlah lama direnggut waktu Katanya hatiku tlah lama terbelah
Bagai cangkang kosong terpisah Ragaku ada disini tapi hatiku bersamamu Bukan maaf yang kuminta Tapi peluk yang kulupa Ini cerita tentang rumah yang berbeda Dan berjarak jauh Hanya tersentuh dalam jarak doa
Ada hati yang kujaga Namamu jadi rahasia Dalam diam kan kubawa Mendarat Setidaknya ada cerita Dimana ada kamu dalamnya Ini cerita tentang rumah yang berbeda Dan berjarak jauh Hanya tersentuh dalam jarak doa
Ada hati yang kujaga Namamu jadi rahasia Dalam diam kan kubawa Dalam diam kan kubawa Dalam diam kan kubawa Mendarat
Andai Aku Besar – Sherina
Andai aku tlah dewasa Apa yang ‘kan kukatakan Untukmu, idolaku tersayang, ayah? Oh-oh-oh
Andai usiaku berubah Kubalas cintamu, bunda, pelitaku Penerang jiwaku dalam setiap waktu
Oh-oh, kutahu kau berharap dalam doamu Kutahu kau berjaga dalam langkahku Kutahu selalu cinta dalam senyummu Oh-oh, Tuhan, Kau kupinta Bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku tlah dewasa Ingin aku persembahkan Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu Kau selalu kucinta
Andai usiaku berubah Kubalas cintamu, bunda, pelitaku Penerang jiwaku dalam setiap waktu
Oh-oh, kutahu kau berharap dalam doamu Kutahu kau berjaga dalam langkahku Kutahu selalu cinta dalam senyummu Oh-oh, Tuhan, Kau kupinta Bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku tlah dewasa Ingin aku persembahkan Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau selalu kucinta I love you, ayah I love you, bunda
Harta Berharga – Bunga Citra Lestari (BCL)
Harta yang paling berharga adalah keluarga Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi emak Selamat pagi abah Mentari hari ini Berseri indah
Terima kasih emak Terima kasih abah Untuk tampil perkasa Bagi kami putra putri yang siap berbakti
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi emak (sayang) Selamat pagi abah (abah sayang) Mentari hari ini Berseri indah
Terima kasih emak Terima kasih abah Untuk tampil perkasa Bagi kami putra putri yang siap berbakti
Selamat pagi emak Selamat pagi abah Mentari hari ini Berseri indah
Terima kasih emak Terima kasih abah Untuk tampil perkasa Bagi kami putra putri yang siap berbakti Di hari berseri indah
Rumah Kita – God Bless
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita Tanpa hiasan, tanpa lukisan Beratap jerami, beralaskan tanah Namun, semua ini punya kita Memang semua ini milik kita sendiri
Hanya alang-alang pagar rumah kita Tanpa anyelir, tanpa melati Hanya bunga bakung tumbuh di halaman Namun, semua itu punya kita Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota Yang penuh dengan tanya?
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita Rumah kita
Lagu Indonesia Tentang Keluarga – Setiap tahunnya, Hari Keluarga Internasional diperingati pada 15 Mei. Pada 1993, Majelis Umum PBB memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya. Perayaan dini diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga untuk menciptakan susana yang hangat dan harmonis.
Banyak cara yang dapat dilakukan pada hari spesial tersebut, salah satunya adalah mendengarkan lagu bertema keluarga atau mengunggah foto video dengan keluarga yang disertai iringan lagu tema keluarga. Oleh karena itu, Gramedia telah merangkum berbagai lagu Indonesia tentang keluarga yang cocok diputar saat Hari Keluarga Internasional.
Untuk itu, Gramedia kali ini telah merangkum dari berbagai sumber terkait dengan lagu Indonesia tentang keluarga yang cocok diputar saat Hari Keluarga Internasional ini. Inilah deretan lagu bertema keluarga tersebut.
Ebiet G. Ade – Titip Rindu buat Ayah
Di matamu masih tersimpan Selaksa peristiwa Benturan dan hempasan terpahat Di keningmu
Kau nampak tua dan lelah Keringat mengucur deras Namun, kau tetap tabah Hm-mm-hm-mm
Meski napasmu kadang tersengal Memikul beban yang makin sarat Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam Dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar Legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk Hm-mm-hm-mm
Namun, semangat tak pernah pudar Meski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi, ku rindu Untuk menuai padi milik kita Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam Dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar Legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk Hm-mm-hm-mm
Namun, semangat tak pernah pudar Meski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia
Kubuka album biru Penuh debu dan usang Kupandangi semua gambar diri Kecil, bersih, belum ternoda
Pikirku pun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang Tentang riwayatku
Kata mereka, diriku selalu dimanja Kata mereka, diriku selalu ditimang
Nada-nada yang indah Selalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci Telah mengangkat tubuh ini Jiwa-raga dan seluruh hidup Rela dia berikan
Kata mereka, diriku selalu dimanja Kata mereka, diriku selalu ditimang
Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu Kan selalu ada di dalam hatiku
Pikirku pun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang Tentang riwayatku
Kata mereka, diriku selalu dimanja Kata mereka, diriku selalu ditimang Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu Kan selalu ada di dalam hatiku
Harapan bagi Keluarga yang Hancur
Segala ini Kukatakan kepadamu supaya kamu beroleh sejahtera di dalam Aku. Di dalam dunia kamu akan menghadapi penderitaan; tetapi tegapkanlah hatimu, kerana Aku telah menewaskan dunia. (Yohanes 16:33)
Waktu saya masih remaja, setiap tahun saya pasti akan menyertai kem remaja Kristian (juga dikenali sebagai konferensi). Setiap kem yang saya sertai pasti ada sesi memberikan kesaksian kepada kumpulan masing-masing. Salah satu topik kesaksian yang sering dikongsikan ialah masalah keluarga.
Perkongsian tentang masalah keluarga bukan sahaja berlaku semasa kem remaja tetapi juga berlaku di dalam kelas, pejabat dan di mana-mana sahaja. Nampaknya, masyarakat kita sememangnya tidak terpisah dengan masalah rumah tangga dan sudah pasti ada di antara kita mengalami penderitaan yang sama. Masih adakah harapan bagi kita yang berada dalam situasi keluarga yang penuh penderaan, saling merebut harta, mabuk sehingga memukul orang, dan masalah-masalah lain?
Alkitab mencatatkan segala masalah dan penderitaan keluarga
Mari kita lihat apa Alkitab katakan mengenai masalah ini. Alkitab mencatatkan segala masalah dan penderitaan keluarga. Misalnya, Kain membunuh adiknya, anak-anak perempuan Lot meniduri bapa mereka, Yusuf dijual oleh abang-abangnya, Absolom anak Daud memberontak dan seterusnya senarai masalah yang tidak pernah berkesudahan.
Alkitab merekodkan banyak masalah keluarga untuk menunjukkan kesan dosa terhadap kehidupan seharian kita dan kekejian yang manusia mampu lakukan. Pada masa yang sama, Alkitab tidak membuat pembaca terus “tergantung” dengan masalah-masalah yang tidak berkesudahan ini.
Alkitab menawarkan sebuah penghiburan kepada semua pembaca yang hidup di dalam keluarga yang tidak sempurna. Penghiburan itu ialah Kasih yang telah lahir bagi kita, hidup bagi kita, mati bagi kita, dan bangkit bagi kita. Pada saat keadaan keluarga kita tidak mencapai hasrat kita, Yesus kita tidak pernah menghampakan.
Ketika masalah keluarga timbul, kasih dan sukacita dari Putera Damai tidak akan berubah
Ketika masalah keluarga timbul, kasih dan sukacita dari Putera Damai tidak akan berubah. Jika Yesus pernah mengalami penolakan dari keluarga-Nya sendiri (Yohanes 7:5) dan seterusnya mengalahkan dunia, maka Dia juga dapat bersimpati dengan kita serta memberi kita damai sejahtera (Yohanes 16:33).
Allah menyertai kita, termasuklah rumah tangga yang bermasalah
Jadi, marilah kita tetap beriman dalam Yesus dan berpegang teguh pada harapan kita yang nyata dan hidup. Allah menyertai kita, termasuklah rumah tangga yang bermasalah. Semua ini akan berlalu dan Yesus akan mengelap air mata kita di Langit Baru dan Bumi Baru nanti.
Yesus bukan sahaja mati untuk masa silam dan masa depan kamu. Yesus juga menumpahkan darah-Nya untukmu di sini dan sekarang. Dia mati bagi keluarga kamu yang rosak dan runtuh. – Paul David Tripp
Tentang Penulis Bryan Wong Haoen ialah seorang penulis tetap artikel bagi Facebook Page Edmund Kumar. Bujang tapi telah dimiliki, dan kini sedang bekerja di sebuah institusi penyelidikan.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
semangat terus yya, kamu berhak bahagia sayang, jangan lukai tubuh mu ya ‼️
Lagu Untukmu – Raisa
Setiap ku mendengar kalimat “Sayang, apa kabarmu?” Sungguh remuk rasa hatiku Membuatmu harus bertanya
Tak akan lama Takkan kuingkari lagi Ku segera berlari Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Sungguh sulit buatmu percaya Tiada yang berubah Bulan yang terus silih berganti Belum juga kucium tanganmu
Tak akan lama Tak akan kuingkari lagi Ku segera berlari Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Hanya kau tempat Di mana aku menjadi diriku sendiri
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Kemesraan – Iwan Fals
Suatu hari Di kala kita duduk ditepi pantai Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar terbang Bermain di derunya air Suara alam ini Hangatkan jiwa kita
Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Satu Rindu – Opick feat Rachel Amanda
Hujan teringatkan aku Tentang satu rindu Di masa yang lalu Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan Kau ibu, oh ibu
Allah izinkanlah aku Bahagiakan dia Meski dia telah jauh Biarkanlah aku Berarti untuk dirinya Oh ibu, oh ibu, kau ibu
Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan Kau ibu
Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan Kau ibu, oh ibu, kau ibu Oh ibu, oh ibu
Hujan teringatkan aku Tentang satu rindu Di masa yang lalu Saat mimpi masih indah bersamamu Kau ibu, kau ibu, kau ibu